STRUKTUR
PENGISIAN
DAPODIKDAS 2014
KURIKULUM KTSP
DAN KURIKULUM 2013
SEKOLAH DASAR
STRUKTUR KURIKULUM KTSP SD
I.
Kelas
Rendah
·
Kelas
1 : 26 Jam
·
Kelas
2 : 27 Jam
·
Kelas
3 : 28 Jam
II.
Kelas
Tinggi Total 32 Jam
·
Guru
Kelas mengajar (25 Jam) :
ü PKn (2 jam)
ü Bahasa Indonesia (5 jam)
ü Matematika (5 jam)
ü Ilmu Pengetahuan Alam (4
jam)
ü Ilmu Pengetahuan Sosial (3
jam)
ü Seni Budaya dan
Keterampilan (4 jam)
ü Muatan Lokal (2 jam)
·
Guru
Agama (3 Jam)
·
Guru
PJOK (4 Jam)
III.
Diperbolehkan
Menambahkan 4 Jam pelajaran apa saja sesuai kebutuhan peserta didik.
Karena Kepala Sekolah harus mengajar 6
jam, maka Kepala
Sekolah bias memanfaatkan
4 jam tambahan tanpa mengurangi
JJM Guru Kelas
IV.
Jika
Kepala Sekolah sudah sertifikasi Guru Kelas maka Kepala Sekolah dapat mengajar salah satu pelajaran Guru
Kelas. Misalnya PKn (2
jam x 3 rombel).
V.
Jika
Muatan Lokal diajar oleh Guru tersendiri, maka muatan
lokal juga memanfaatkan
4 jam tambahan agar tidak mengurangi
JJM guru Kelas.
CONTOH ROMBEL NORMAL (KTSP SD)
I.
Jika
Kasek Sertifikasi Guru Kelas
ü Guru Kelas 24 atau 25 Jam
ü Guru Mulok 2 Jam
ü Guru PJOK 4 Jam
ü Guru Agama 3 Jam
ü Kepala Sekolah mengajar PKn
2 jam
II.
Jika
Kasek Sertifikasi PJOK
ü Guru Kelas 24 - 27 Jam
ü Guru Mulok 2 Jam
ü Guru Agama 3 Jam
ü Kepala Sekolah mengajar
PJOK 4 jam.
PENGISISAN JJM KTSP SD PADA
DAPODIKDAS
1)
Jam
Wajib adalah Jam yang sesuai dengan Struktur Kurikulum (32 Jam)
ü Guru Kelas (25 Jam) –
termasuk Mulok (bahasa daerah) 2 jam
ü PJOK (4 jam)
ü Agama (3 Jam)
2) Jam Wajib Tambahan (4 jam)
adalah jam pelajaran tambahan
untuk mapel yang ada dalam struktur kurikulum
Contoh :
ü Muatan Lokal (potensi
daerah) 2 Jam
ü PKn (Guru Kelas) 2 Jam
3)
Jam
Tidak Wajib adalah JJM tambahan untuk maple apa saja baik dalam
struktur kurikulum atau tidak diluar
36 jam. Jika ada 2 Guru kelas (Team Teaching) maka guru kelas yang lain masuk
JJM ini.
VALIDASI JJM KTSP SD
o
Mata
pelajaran Wajib yang JJM Totalnya melebih standart kurikulum maka akan menjadi
Tidak Normal
Contoh :
ü Team Teaching : Guru Kelas
menjadi tidak normal
ü 2 guru PJOK Masing masing 3
Jam (Total 6 jam) : PJOK menjadi tidak Normal karena JJM Kurikulum PJOK
: 4 Jam
ü Ketidak normalan suatu mapel tidak
mempengaruhi mapel lain
o Mata pelajaran Wajib
Tambahan jika melebihi 4 jam maka keseluruhan JJM Tambahan menjadi tidak
normal.
Contoh Jam Wajib Tambahan :
ü Guru Kelas menambahkan 2
Jam
ü Muatan Lokal Bahasa Daerah
menambahkan 2 Jam
ü Muatan Lokal Potensi Daerah
menambahkan 2 Jam
ü Total JJM Wajib Tambahan
adalah 6 jam sehingga ketiga maple ambahan menjadi tidak normal
ü Jam Wajib 32 Jam tidak
terpengaruh oleh ketidaknormalan JJM Tambahan
STRUKTUR KURIKULUM 2013 SD
o
Kelas
rendah (30-34 jam)
o
Kelas
Tinggi (36 jam)
ü Agama : 4 Jam
ü PKn : 6 Jam
ü Bahasa Indonesia : 10 jam
ü Matematika : 6 Jam
ü Seni, Budaya dan
Keterampilan (termasuk Mulok) : 6 Jam
ü PJOK (termasuk mulok) : 4
jam
o
Pembagian
Jam Mengajar
ü Guru Agama : 4 Jam
ü PJOK : 4 Jam
ü Guru Kelas : 24 – 28 Jam
(semua pelajaran kecuali
PJOK dan Agama)
ü Jika Muatan Lokal diajar
oleh Guru tersendiri, maka dapat mengambil maksimal 4 Jam (Agar guru kelas
tidak kekurangan Jam)
ü Jika Kepala Sekolah
mengajar 2 Jam pelajaran Guru
Kelas, maka Guru Mulok hanya bisa 2 jam
CONTOH JJM ROMBEL NORMAL (1)
KURIKULUM 2013 SD
o
Jam
Wajib (36 jam):
ü Guru Kelas : 28 Jam
Semua
pelajaran termasuk mulok kecuali PJOK dan Agama
ü PJOK : 4 Jam
ü Agama : 4 jam
o Jam Wajib Tambahan (belum
ada ketentuan):
ü Apa saja diluar jam wajib
36 Jam
“Nb
: jam wajib tambahan tidak akan berpengaruh
pada kenormalan/ketidaknormalan jjm
rombel karena tidak akan diperhitungkan”
CONTOH JJM ROMBEL NORMAL (2)
KURIKULUM 2013 SD
o
Jam
Wajib (36 jam):
ü Guru Kelas : 24 Jam
Semua
pelajaran Kecuali PJOK, Agama dan Mulok.
ü Guru PJOK : 4 Jam
ü Guru Agama : 4 jaM
ü Guru Muatan Lokal : 2 jam
ü Kepala Sekolah mengajar 2
jam pelajaran Guru Kelas.
“Nb
: Untuk Muatan Lokal dan Jam Mengajar Kepala Sekolah dapat diisi pada jam
tambahan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar